Minggu, 02 Desember 2012


  Gak bermanfaat suatu ilmu, kalo nggak diamalin. Itu adalah kalimat yang sangat lazim kita dengar dari kalangan terpelajar. Ini karena memang kalimat ini dikutip dari sebuah dasar yang tidak diragukan lagi, Al-Qur’an. Nah, saya nggak mau ketinggalan manfaat dari sedikit ilmu yang saya punya juga. So now, aku bakal sedikit berbagi ilmu. Lets check this out (!)
                ‘Warna’ sudah bukan hal yang asing lagi bagi kita. Hampir seluruh kehidupan di muka bumi ini penuh warna. Tapi tentunya, semua itu ada ilmunya. Hal kecil seperti warna pun ada ilmunya #sokbanget. Hehehe..
                Nah, untuk wanita alis cewe cewe ataaau kaum hawa (*sama aja kali), warna adalah hal yang sangat penting. Why? It’s because semua hal yang ada pada wanita itu indah (*sesuai dengan firman Allah, “perhiasan terindah adalah wanita”), dan untuk melengkapi keindahan itu lah warna mendapat peran. “Allah itu indah dan Allah cinta akan keindahan”. Ya, taulah yaa.. banyak wanita yang menuntut ‘everything must be match’, mulai dari kerudung, baju, kaos kaki, sepatu, tas, sampai bolpoin yang dipake nulis aja musti matching. #sinetron abis. Tapi emang gak bisa dipungkiri tuh.
                Dan saya punya tips untuk memadu padankan warna yang sesuai dengan kondisi dan juga dapat berpengaruh terhadap stimulus otak. Yukk cuss…(!)
                Ahli jiwa terkemuka Indonesia, dr. Erwin Kusuma SpKJ, menjadikan terapi warnasebagai pemulih eberapa gangguan jiwa. Dan secara khusus Eric Jensen membuat kotakperhatian dengan menutip data potensi warna yang dikutip dari The Power of Colour. Ini sesuai dari riset para ahli dan juga sesuai dengan fakta terhdap warna – warna utama.
  • Merah : dari hasil penelitian dianggap oleh sebagian besar responden sebagai warna yang paling menstimulus keakraban, kedekatan dan cenderung bersifat emosional. Munculnya sensasi kedekatan dan keakraban atau kekeluargaan ini dapat dioptimalkan sebagai warna utama dalam ruang – ruang public yang membutuhkan munculnya kehangatan warna cat kafe, restoran, ataupun tempat pertemuan yang bersifat santai apabila memasukkan unsur merah akan menghasilkan efek familiar, dekat, dan hangat.
Tetapi perlu dicatat bahwa efek kehangatan ini baik bagi mereka yang dalam kondisi tenang. Namun sebaliknya, dalam kondisi gundah, marah, kecewa, sedih atau gelisah, warna merah akan menambah intensitas perilaku negative. Pada orang yang tenang, pengaruh warna ini akan merangsang aktivitas kelenjar hipofisis dan kelenjar anak ginjal. Salah satu efeknya adalah terjadi produksi hormone adrenalin. Ini membuat persarafan otonom yang bersifat simpatomimetik juga akan terstimulasi. Efek positifnya yaitu munculnya gairah, jantung berdegup lebih kencang, napas lebih cepat, tekanan darah meningkat, dan memberi semangat.
Oleh karna itu, tanpa kita sadari, hampir seluruh tim sepak bola besar dunia selalu memiliki unsur warna dasar merah dalam kostumnya, coba tengok seragam Barcelona, Manchester Utd, Liverpool, AC Milan atau Bayern Muenchen.
  • Hijau : warna unik yang mampu memodulasi system imun. Hasil penelitian spectrum hijau menunjukkan hasil positif bagi penderita alergi. Secara objektif ditemui penurnan kadar histamine yang cukup signifikan pada pemaparan spectrum warna hijau pada penderita alergi makanan.
  • Biru : warna istimewa yang bersifat relaksasi dan mengundang ketenangan serta kejernihan pikiran. Sekurangnya 1 neurotransmitter sejenis serotonin yang menenangkan akan dirilis otak pada saat melihat warna biru. Perubahan fisiologis yang dapat teramati adalah menurunnya laju pernapasan, suhu tubuh, penguapan (prespirasi), dan terjadinya relaksasi otot polos.
  • Warna gelap dari spectrum coklat sampai hitam : bersifat menenangkan, relaksatif,menurunkan tingkat stress (menurunkan kadar kortisol), memberikan rasa aman, dan dapat mengatasi lelah kronis (cronic fatique).
  • Putih : warna yang ditangkap lobus parietal kiri yang bersifat spiritual. Memberikan efek akumulatif yang unik karena menggabungkan semangat,energy, atensi dan harapan, serta sekaligus mampu menghadirkan ketenangan, sifat relaksasi dan menurunkan kadar stress.
  • Kuning : first line colour, warna pertama yang bakal dikenal dan didefinisikan otak manusia. Kecocokan panjang gelombang spectrum kuning ini menjadikan warna kuning sangat cept diserap. Berhubungan erat dengan proses menyikapi tekanan, atensi (perhatian), dan persepsi (pemahaman).
Dalam intensitas yang tepat dan situasi kejiwaan yang kondusif maka warna kuning akan merasang otak untuk mengembangkan sikap optimisme , harapan, dan kemampuan untuk menganalisa serta beradaptasi dengan keadaan secara berimbang. Sebaliknya apabila seseorang sedang dalam keadaan tertekan dan menghadapi banyak masalah, warna kuning akan memberi kontribusi negative.
  • Oranye : gabungan kuning dan merah, dengan panjang gelombang diantara kuning dan merah, oranye memiliki potensi karakter dari spectrum kuning dan merah. Intensitas atensi yang tinggi, semangat, ketertarikan, harapan, dan pekany indra adalah beberapa cirri pengaruh spectrum oranye.
As an example guys, dalam keadaan penuh cinta dan kasih saying, maka pengguna busana bernuansa merah akan menimbulkan kehangatan bagi keluarganya.
Jika suami lelah, marah, dan tidak nyaman dengan situasi yang dihadapinya, baju bernuansa biru akan membantu menenangkan perasaan suami menjadi lebih rileks.
Don’t  forget, motif berpengaruh terhadap menmpilkan citra sesuai kehendak pengguna. Seseorang berbadan berisi lebih dan agak kurang tinggi dapat memanfaat efek visual motif garis – garis vertical kecil di pakaiannya agar tampak lebih tinggi semampai. Sebaliknya seseorang yang bertubuh jangkung tetapi kurus dapat memakai motif garis horizontal agak lebar. 

Semoga bermanfaat n_n

*kualitas itu perlu bukti :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar